Sabtu, 22 Desember 2012

Prasangka dapat dilihat sebagai bagian dari ketidaktahuan dan ketakutan.

Itu adalah keyakinan Meredith Swanson saat ia mengunjungi County Public Library di Paris pada Sabtu sore untuk mengajukan beberapa pertanyaan dan belajar tentang Agama Islam.

Asosiasi Pemuda Muslim Ahmadiyah Kanada kembali ke Paris pada Sabtu 24 Maret untuk menggelar pameran untuk umum tentang "Syariat, hukum Islam yang disalahpahami"

Ini adalah pertama kali menjadi perhatian Swanson setelah beberapa anggota Pemuda Ahmadiyah bertabligh dari pintu ke pintu di Paris pada tanggal 11 Maret 2012.

"Saya ingin mengetahui," katanya.

"Saya pikir dalam masyarakat seperti Kanada, merupakan keharusan semua orang untuk memahami perbedaan budaya dan agama lebih banyak."

Sebagai guru SMA, Swanson menyatakan kepada murid-murid di pelajarannya di bidang anropologi, psikologi dan sosiologi bahwa adalah penting untuk berbicara tentang agama dan dampaknya terhadap dunia. Setelah di kunjungi di rumahnya dan membaca sebuah artikel tentang Pameran di The paris Star, dia berkunjung pada Sabtu dengan beberapa pertanyaan.

"Saya pikir diskusi tentang perempuan itu penting," katanya.

"Saya pikir ada kesamaan antara agama-agama, tetapi orang-orang cenderung fokus pada perbedaan."

Sebagian anggota Pemuda Ahmadiyah melayani tamu pada Sabtu, sementara yang lain pergi ke jalan-jalan Paris menyerbarkan berita Islam dan menarik orang untuk pergi ke perpustakaan.

"Ini merupakan pengantar pada agama Islam sejati yang damai" Kata Zaki-ud-Din

"Ada semacam kesalahpahaman dan salah informasi dari agama Islam bahwa kami adalah agama teroris padahal itu tidak benar."

Sejumlah poster mengelilingi ruangan yang digunakan untuk pameran dengan berbagai informasi tentang Alquran, syariat Islam dan sejarah Islam. Para pengunjung dipersilahkan untuk mengajukan berbagai pertanyaan dan juga diberikan literatur-literatur gratis.

"Orang-orang menanyakan pertanyaan yang sama tentang wanita atau kata bahasa arab jihad," kata M. Hanif.

Hanif melanjutkan untuk menjelaskan bahwa keberadaan Asososiasi Pemuda Ahmadiyah hanyalah untuk menjernihkan kesalahpahaman tentang Islam dan untuk berbagi pesan perdamaian dan cinta.

Menjelang akhir pameran, lebih dari enam orang berhenti untuk bertanya dan belajar.

"Kami menikmati masyakarakat ini," kata Din

"Orang-orang disini berpendidikan dan mereka mendengarkan dan menghargai kami." (KAJ)

0 komentar:

Posting Komentar